“Dari surat yang oppa terima, oppa akan kembali tanggal 17 Desember tahun ini”
“Ne, oppa.. Aku akan menunggumu~” ucapku.
“Aku juga akan menemuimu, chagi-ya~”
“Hehe.. Oppa, nanti oppa hubungi aku lagi ya, annyeong oppa~”
“Ne, annyeong~” balasnya.
--
17 Desember 2011
Aku sengaja tidak tidur sejak kemarin malam, aku tidak sabar untuk bertemu Onew. Ia mengatakan bahwa pesawatnya akan berangkat dari paris sekitar pukul 02.00 pagi (waktu paris). Karena perbedaan waktu Paris dan Daegu adalah 5 jam, jadi pesawat Onew baru akan tiba di Daegu sekitar pukul 10.00 pagi. Aku terus melirik kearah jam dinding serambi menonton televisi. Tiba-tiba ponselku berdering, Kyuhyun mengirimiku pesan.
“Who are you?” balas perempuan itu. ‘Who are you?’ bukankah seharusnya aku yang menyanyakan pertanyaan itu kepadanya? Siapa perempuan itu?
“I’m Minsoo, from Daegu. Then who are you?” tanyaku kembali.
“I’m Clara, Onew is working right now.”
“Oh, Okay, thank you” aku langsung menutup telepon tersebut. Aku bertanya-tanya dalam hati, Siapa Clara? Mengapa ponsel Onew ada di dia?
--
11 Desember 2009
Onew’s POV
Hari ini aku tidak masuk kerja karena kemarin aku telah lembur seharian. Aku menyeduh secangkir moccacino dan kunikmati sambil menonton televisi. Beberapa hari lalu aku telah mengirimkan hadiah ulang tahun untuk Minsoo, dan appa mengatakan bahwa beliau telah memberikan hadiah tersebut kepada Minsoo. Kuletakkan sejenak cangkir moccacinoku diatas meja, kurogoh saku tas kerjaku untuk mengambil ponselku. Aku mengecek ponselku karena kemarin aku tidak mengeceknya sama sekali. Kulihat ada sebuah panggilan masuk dan panggilan itu telah dijawab, tanpa pikir panjang aku langsung menelpon nomor yang belum kukenal itu.
Aku meletakkan kembali ponsel tersebut di atas meja belajarku. Aku segera keluar dari kamar dan bergegas mandi karena aku harus kuliah pagi ini. Mungkin hari-hariku sekarang mulai sedikit membosankan karena Onew tidak ada didekatku. Tapi aku harus tetap bersemangat menjalani hari-hari tanpa Onew hingga ia kembali ke Daegu lagi.
--
10 Desember 2009
Aku terbangun dari tidurku yang pulas pagi ini, aku segera merapikan tempat tidurku. Segera kubuka tirai jendela kamarku agar cahaya matahari dapat masuk.
“Minsoo...” panggil seseorang dari luar sambil mengetuk pintu kamarku.
“Ne..” aku berlari untuk membukakan pintu kamarku, ternyata umma yang memanggilku.
“Minsoo-ya, orang tua Onew datang kemari. Mereka telah menunggumu dibawah” ucap umma.
“Ne, jangan sedih terus ya..” kataku sambil memegang bahu Minsoo.
“Ne, oppa. Annyeong~” Minsoo tersenyum dan melambaikan tangannya ke arahku.
“Annyeong~”
Minsoo pun masuk ke dalam rumahnya. Aku menaikki motorku dan meninggalkan rumah Minsoo.
--
15 Juli 2009
Beberapa hari lagi, aku harus berangkat ke Paris. Aku memutuskan untuk memperkenalkan Minsoo ke umma dan appa. Aku menelpon Minsoo dan ternyata ia bersedia memenuhi permintaanku. Aku segera menuju ke rumah Minsoo untuk menjemputnya dan mengantarkannya ke rumahku untuk bertemu dengan umma dan appa. Tak lama kemudian, aku sudah sampai di rumah Minsoo. Aku mengirim SMS kepada Minsoo untuk mengabari bahwa aku sudah berada di depan rumahnya. Kemudian keluarlah seseorang dari dalam rumah Minsoo, orang tersebut adalah Minsoo. Senyumnya merekah untuk menyambutku, aku pun membalas senyumannya.
“Kajja!” ucap Onew sambil memakaikan helm untukku. Aku pun segera naik ke motornya dan kami pun pergi menuju pantai.
--
Hamparan pasir putih telah berada di depan mataku, Onew menarik tanganku dan berlari menuju tengah tepat di depan matahari terbenam. Pesona matahari terbenam di pantai ini memang sangat indah, tak heran jika Onew terlihat sangat bahagia. Kami duduk berdua dihadapan matahari terbenam, menyaksikan detik-detik matahari terbenam bersama. Aku menyandarkan kepalaku di bahu Onew. Kulihat sinar berwarna jingga mulai mewarnai langit.
“Cheonma, Minsoo-ssi. Ppopo!” jawabku dengan nada bercanda tapi aku tetap mendekatkan pipiku ke Minsoo. Namun Minsoo tak bergerak sedikit pun, sepertinya ia malu. Aihh Minsoo kenapa kamu begitu menggemaskan...? Aku melirik Minsoo, ia hanya menunduk. Aku pun mencium pipinya yang menggemaskan. Wajahnya memerah.
“Oppaaa~” ucapnya sambil memukul-mukul bahuku. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya, namun tak lama kemudian ia juga ikut tertawa bersamaku. Aku mendekapnya dalam pelukanku. Lalu kami pun meninggalkan tempat ini karena malam semakin larut.
--
13 Desember 2008
Aku merebahkan badanku diatas kasur, badanku terasa sangat pegal setelah seharian berada di kampus. Hari ini ada hal yang menyedihkan, aku mendapat kabar bahwa Minsoo sakit dan ia harus istirahat total. Aku merindukannya, kemarin aku hanya bertemu sebentar dan sekarang aku tidak bertemu dengannya. Hsshh Minsoo-ssi neomu bogosippoyeo..
Aku berdiri dan mengambil tasku. Minsoo juga mengambil ranselnya. Kami berjalan meninggalkan tempat penuh kenangan ini.
“Let’s hold hand!” ucapku sambil menyodorkan tanganku. Minsoo pun menaruh tangannya diatas tanganku, aku menggenggam tangannya dengan erat dan kami berjalan dengan langkah beriringan.
--
05 Desember 2008
Aku berjalan menuju kamar Kyuhyun hyung, ia adalah kakakku. Kuketuk pintu kamarnya.
“Siapa ?” tanya Kyuhyun hyung dari dalam.
“Onew”
“Masuklah, pintunya tidak kukunci”
Aku masuk kedalam, kulihat Kyuhyun hyung sedang bersantai diatas kasurnya. Aku berbaring di sampingnya.
Annyeong~ Saya kembali dengan FF saya, Part 3!! Karena banyak yang ngamuk gara-gara part sebelumnya cuma dikit, part kali ini lumayan banyak yang pastinya bisa bikin anda mual membacanya(?) Happy reading ^^
oOo
To: Minsoo
Selamat pagi juga, Minsoo-ssi. Sepulang kuliah nanti, aku tidak ada kegiatan. Jadi aku bisa menemanimu ke perpustakaan.
From: Minsoo
Jinjja ? Ah jeongmal gamsahamnida, Onew-ssi. Kalau begitu nanti sepulang kuliah, kita bertemu di tempat parkir ya.
To: Minsoo
Cheonma ^^. Ne, sepulang kuliah aku akan segera ke tempat parkir.
--
Jam kuliah telah usai, aku segera melangkahkan kakiku ke tempat parkir. Mataku sibuk mencari sosok yang sedang menungguku. Ya! Dia disana. Aku berlari menuju tempat dimana dia berdiri.
“Annyeong..haseyo, Minsoo-ssi” sapaku dengan sedikit terengah-engah.
Yah, akhirnya saya bisa menyelesaikan FF saya di tengah kegalauan yang tak kunjung usai (?) Part ini lumayan panjang tapi ini juga part terakhirnya.. Happy Reading~ ^^
*part sebelumnya*
“Okey, sekarang waktunya kita bersiap-siap untuk kejutan ulang tahun Onew hyung” kataku.
“Semua bersiap di tempat persembunyian, nanti kalau Onew hyung datang, kita langsung keluar sambil membawa kue-nya, oke ?” perintah Jonghyun hyung.
“Ne”
Onew’s POV
Ah, dongsaeng-dongsaengku masih belum tidur juga, pasti ada yang mereka rencanakan...
Ya, hari ini aku memang berangkat sangat pagi untuk menyiapkan musikalku. Namun sebenarnya bukan itu yang kurencanakan. Kulakukan ini untuk.... ah lihat saja nanti.
Aku segera kembali ke dorm karena hari sudah sangat larut, aku juga tak tega melihat dongsaengku memaksa mata mereka menahan rasa kantuk yang dirasa. Kubuka pintu mobilku dan langsung menaikinya. Jalanan cukup sepi sehingga aku menjalankan mobilku dengan kecepatan cukup kencang.
Tak lama kemudian, aku telah sampai di depan pagar rumah berwarna putih, lebih tepatnya itu dorm kami. Aku langsung memarkirkan mobilku ke garasi. Lalu aku segera masuk ke dalam dorm karena udara di luar sangat dingin. Kubuka pintu dorm perlahan agar tidak membangunkan yang lain.
*cleekk*
Tapi apa yang terjadi ? seember tepung memutihkan tubuhku yang putih ini. Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke lantai, seolah-olah aku sedang pingsan. Kupejamkan mataku agar terlihat seperti pingsan sugguhan.
“Saengil chukkha ham ONEW HYUNG!!” kudengar suara dongsaengku yang ingin mengejutkanku tapi mereka berbalik terkejut karena melihatku yang tergeletak dilantai.
“ONEW HYUNG” teriak Taemin dan kudengar juga suara hentakan kaki yang mendekat kearaahku.
“Ini semua gara-gara kau, Jonghyun hyung. Kalau kau tidak membuat jebakan tepung untuk Onew hyung, semua pasti tidak akan seperti ini” suara namja cerewet ini mulai terdengar, ya dia Key.
“Tapi kau yang memulai dulu, Key. Kau menyuruh kami unutk membuat surprise party untuk Onew hyung kan. Kenapa jadi menyalahkan aku ?” jawab Jonghyun dengan nada marah.
Aku hanya bisa tertawa dalam hati mendengar semua yang dikatakan dongsaengku. Heheheh, mereka terjebak oleh rencana mereka sendiri...
“Sudahlah Jonghyun hyung-Key hyung, jangan bertengkar, ayo bantu memindahkan Onew hyung ke tempat yang lebih nyaman” suara tegas Minho akhirnya terdengar juga.
Tubuhku langsung diangkat untuk dipindahkan, rasanya sedikit aneh. Mereka membawaku dengan terguncang-guncang, mungkin tubuhku terlalu berat. Akhir-akhir ini aku memang jarang berolah raga, aku terlalu fokus untuk musikalku.
“Taemin-ah, ambilkan seember air untuk membersihkan tepung di tubuh Onew hyung” perintah Key ke Taemin.
“Ne, hyung”
Setelah beberapa saat, kurasa tubuhku sudah tidak berlumuran tepung lagi. Akhirnya kuputuskan untuk membuka mataku karena aku juga suda tidak kuat menahan tawa. Kubuka mataku perlahan.
“Hyung, kau sudah sadar ?” tanya Minho.
“Yah,sepertinya begitu” jawanku.
Aku melihat sekeliling, raut meuka dongsaengku menunjukkan raut muka penyesalan. Aku pun memecahkan kesunyian.
“Hey, mengapa raut muka kalian seperti itu ?” tanyaku kepada dongsaeng-dongsaengku.
Tidak ada jawaban untuk beberapa saat.
“Jonghyun, apa yang terjadi ?” lanjutku.
“A..Anii hyung. Kami hanya menyesal telah mengerjaimu yang membuatmu hingga pingsan. Maafkan kami hyung” jawab Jonghyun dengan nada menyesal.
HAHAHAHAHAH... Aku pun tak kuasa menahan tawaku yangsudah kutahan dari tadi. Semua dongsaengku melihat ke arah ku dengan tatapan apa-yang-terjadi-dengan-orang-ini. Aku masih terus tertawa sambil memegang perutku yang mulai terasa sakit.
“Hey, kalian semua tertipu atas aktingku” kataku disela-sela tertawaku.
“MWOO??” jawab mereka serempak.
Aku pun perlahan bisa menghentikan tawaku.
“Ya, jadi sebenarnya aku tidak pingsan tadi aku hanya berakting dan ternyata berhasil hehehe” ucapku.
Semua tatapan pun berubah dari yang semula tatapan apa-yang-terjadi-dengan-orang-ini, menjadi dasar-orang-aneh-dikerjain-malah-ngerjain-balik. Aku pun diam melihat tatapan dongsaeng-dongsaengku yang sepertinya penuh dengan amarah.
“Ehm, maafkan hyung. Jadi sebenarnya hyung sudah pulang dari tadi, namun karena hari ini adalah ulang tahun hyung, maka hyung memutuskan untuk pulang lebih larut karena hyung tahu pasti kalian akan mengerjai hyung. Seperti tahun lalu, kalian menyuruh hyung untuk membersihkan seisi dorm sendirian saat hari ulang tahun hyung dan kalian malah pergi meninggalkan hyung sendiri. Jadi hyung tidak ingin hal yang membuat badan hyung pegel-pegel itu terulang lagi” ucapku panjang lebar.
“Jadi kau sudah tahu rencana kami, hyung ?” tanya Taemin dengan raut muka memelas.
“Hyung tidak tahu apa rencana kalian, tapi hanya menghindari saja. Makanya hyung berangkat pagi dan pulang larut” jawabku.
“Ehm.. ehmm.. hyung hanya melatih akting hyung untuk besok” jawabku dan langsung berlari.
“Dasar kau hyung aneh, Onew hyung. Sekarang kau harus menerima ini sebagai balasannya” teriak Jonghyun sambil membawa kue tart yang sepertinya sangat enak untuk masuk ke dalam perutku.
Minho menghadangku dari depan dan Jonghyun sudah berada di belakangku.
*plookk*
Mukaku diselimuti dengan krim kue. Taemin menahan tanganku agar aku tidak bisa bergerak.
“Yah, kumohon hentikanlah!!!” teriakku.
Namun, mereka malah menyemprtotkan krim ke tubuhku. Akhirnya mereka berhenti setelah 3 botol krim habis untuk menyemprotiku. Semua hanya tertawa dan tidak ada yang membantuku untuk membersihkan krim-krim ini. Aku pun berjalan ke arah belakang untuk mengambil handuk. Aku berjalan perlahan dan sangat berhati-hati karena krim ini sangat licin.
*dukk..dukk..bruakk*
Yah, sepertinya aku sukses jatuh tersungkur di lantai. Semua hanya melihatku dan tidak menolongku(lagi). Aku mencoba berdiri, namun tetap saja aku terjatuh lagi.
“Hyung, berhati-hatilah jangan sampai terjatuh lagi” ucap dongsaengku serempak.
Yah, apa daya akhirnya aku harus berdiri sendiri walau ini sangat licin. Ternyata rencanaku pada akhirnya juga tetap membuatku tidak bisa terhindar dari rencana mereka. Fine, ini sangat menyenangkan dan kenangan yang tak terlupakan. Terima Kasih semuanya...
-END-
Oke, mungkin aku telat banget bikin FF ini karena ultahnya Onew udah lewat tapi ya akhirnya bisa terwujud juga bikin FF ini. Terima Kasih~ udah mau baca :)
Huwaa T.T mian ya, baru bisa posting FF nya sekarang.. mian-mian.. aku bikinnya pake nguras otak dulu soalnya heheh okelah happy reading~ ^^
*part sebelumnya*
Aku tahu hari ini Onew hyung pasti akan lebih sibuk karena hari ini adalah hari terakhir latihan musikalnya. Aku terus melihat jam dinding, berharap agar hari belum berganti, berharap agar Onew hyung pulang sebelum hari ulang tahunnya berlalu. Onew hyung, apa kau ingat hari apakah sekarang..? kumohon lekaslah pulang...
Taemin’s POV
Mulutku mulai mengeluarkan uap dari tubuhku, mataku susdah terasa berat untuk berkedip tapi aku akan tetap menunggu Onew hyung pulang. Ya, Onew hyung sudah terlalu banyak menolongku, memasakkan aku sarapan, mengantarku ke sekolah, hingga menyanyi pun aku banyak belajar darinya. Onew hyung adalah orang yang sangat baik, aku harus merayakan hari ulang tahunnya untuk membalas kebaikannya. Aku akan menahan rasa mengantukku untuk merayakan ulang tahun Onew hyung. Hyung~ cepatlah pulang...
Kulihat Minho hyung masih asyik bermain winning eleven, Jonghyun hyung dan Key hyung berharap cemas menunggu kedatangan Onew, begitu pula denganku yang sedari tadi menunggu suara pagar terbuka.
“Taemin-ah, kau tidak mengantuk ? Besok kau kan sekolah, tidurlah jika kau mengantuk” sahut Key hyung.
“Ani hyung, aku ingin merayakan pesta ulang tahun Onew hyung” jawabku.
“Kalau begitu temanilah aku bermain winning eleven, Taemin !” ucap Minho hyung sambil menaikkan alisnya.
“Ne hyung”
---
Sudah 2 jam lebih aku bermain winning eleven bersama Minho hyung, namun Onew hyung tak kunjung datang. Aku menoleh ke arah jam dinding, kulihat jarum jam telah berada pada angka 11, ya hari ulang tahun Onew hyung hanya tersisa 1 jam lagi. Aku mencoba menghubungi Onew hyung tapi ia tak mengangkat telepon dariku. Sungguh miris, disaat ulang tahun tiba yang seharusnya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan makan bersama, Onew hyung memilih untuk terus berlatih musikal. Ya Onew hyung, ia adalah makhluk yang tak kenal lelah. Walaupun hari ini adalah hari ulang tahunnya, ia merelakan semua itu demi musikalnya dan Onew hyung juga tak pernah lupa mengembangkan senyumnya kepada siapapun orang yang bertemu dengannya. Sungguh aku sangat senang bisa mengenal orang sepertinya.
Minho’s POV
Mataku terasa sangat lelah, hampir setengah hari aku bermain winning eleven sambil menunggu Onew hyung datang. Tapi Onew hyung belum juga kembali dari latihannya. Kulihat Taemin yang memuputar-putarkan telepon genggamnya, menunggu telepon dari Onew hyung.
Tingtingtingtinng..
Handphone ku berdering, kulihat ada sebuah pesan yang masuk.
From : Onew hyung
Minho-ya, apa kau sudah tidur ?
Aku pun memanggil Jonghyun hyung, Key hyung dan Taemin untuk berkumpul.
Hohoho akhirnya saya comeback dengan FF baru~ tapi masih bingung ngasih judulnya.__. so judulnya saya tunda dulu ya, ini part pertamanya.. happy reading ^^
---
Key’s POV
Aku duduk di sofa sambil menonton televisi, tiba-tiba aku teringat akan suatu hal.
“Ya, Jonghyun hyung, Minho, Taemin, kemarilah” panggilku kepada mereka.
Jonghyun hyung, Minho dan Taemin pun langsung mendekat ke arah ku lalu duduk di sofa.
“Wae, Key hyung ?” tanya Taemin.
“Kalian ingatkah besok tanggal berapa ?” ucapku.
“Tanggal 14” jawab Jonghyun hyung singkat.
“Ah berarti besok adalah hari ulang tahun Onew hyung kan ?” sahut Minho sambil menepukkan tangannya.
“Ya!! Kau benar Minho” jawabku dengan bersemangat. “Sebelum Onew hyung datang dari latihan musikalnya, ayo kita rencanakan surprise party untuknya sekarang !” lanjutku.
Kami pun segera merundingkan surprise party untuk Onew hyung sebelum ia pulang ke dorm. Setelah lumayan lama berunding, akhirnya kami pun setuju dengan pendapat Jonghyun hyung, yaitu membuat surprise saat Onew hyung kembali dari latihannya.
---
Aku melirik kearah jam dinding, kulihat waktu telah menunjukkan pukul 22.30. Aku, Jonghyun hyung, Minho, Taemin menunggu Onew hyung datang. Ya, Onew hyung akhir-akhir ini sering pulang larut malam karena harus latihan untuk drama musikalnya yang akan diadakan sehari setelah ulang tahunnya, tepatnya tanggal 15 Desember.
Kulihat Minho dan Taemin telah terlelap tidur di sofa, sedangkan aku dan Jonghyun hyung masih menuggu kedatangan Onew hyung sambil menonton televisi. Waktu telah menunjukkan pukul 23.00 dan Onew hyung tak kunjung datang. Tak lama kemudian, kudengar suara pintu dorm terbuka.
“Onew hyung datang” ucap seseorang yang datang dan ternyata dia adalah Onew hyung.
“Ya, Onew hyung akhirnya kau datang juga” kata Jonghyun hyung pada Onew hyung.
“Maafkan hyung, Jonghyunnie. Hyung tadi mampir untuk membeli perlengkapan drama sehingga hyung pulang lebih larut”
“Ne, hyung. Kami menuggumu pulang” jawab ku dan Jonghyun hyung bersamaan.
“Kalian seharusnya tidak usah melakukan hal itu, Onew hyung bisa menjaga diri kok” ucap Onew hyung sambil berjalan ke arah kami.
“Kami hanya ingin memastikan bahwa tidak terjadi apa-apa padamu hyung”
“Kalian sangat baik, terima kasih banyak” jawab Onew hyung dengan raut muka yang menunjukkan rasa bersalah.
Tak lama kemudian, kulihat mata Onew hyung berkaca-kaca. Aku dan Jonghyun hyung pun memeluk Onew hyung untuk menenangkannya.
“Hyung, kau tak perlu merasa bersalah. Kami paham atas kesibukanmu hyung, kami akan selalu mensupportmu” ucap Jonghyun hyung dengan lembut.
“Gomawo”
Aku dan Jonghyun hyung pun perlahan melepaskan pelukan kami dari Onew hyung, lalu kami hanya duduk terdiam disampingnya. Onew hyung berjalan ke arah Minho dan Taemin yang terlelap. Onew hyung membangunkan mereka dengan perlahan.
“Minho-ya, Taemin-ah, bangunlah Onew hyung sudah datang” ucap Onew hyung pelan agar tidak mengagetkan mereka.
Minho dan Taemin pun terbangun, mereka langsung memeluk Onew hyung. Sepertinya mereka sangat merindukannya.
“Kalian pindahlah ke kamar agar nyaman tidurnya” pinta Onew hyung kepada Minho dan Taemin.
“Ne, hyung”
Minho dan Taemin pun langsung melangkah ke kamar. Aku, Onew hyung dan Jonghyun hyung mengikuti di belakang mereka.
Jonghyun’s POV
Ringdingdong..Ringdingdong..
Aku langsung terbangun saat kudengar bunyi alarm-ku. Waktu tepat menunjukkan pukul 05.00. Aku segera bangkit dari tempat tidur untuk membangunkan yang lain tapi kulihat bed Onew hyung telah kosong. Onew hyung kemana..?
Tiba-tiba aku menginjak selembar kertas yang ada di bed Onew hyung.
Dongsaeng-ku, maafkan hyung karena hyung tidak mengabari kalian saat hyung berangkat. Kalian tidur sangat nyenyak sehingga aku tidak tega untuk membangunkan kalian. Hari ini adalah hari hari terakhir latihan untuk drama, sehingga hyung harus berangkat lebih pagi. Sepertinya hari ini hyung akan pulang larut lagi.
-Onew hyung-
Aku pun langsung membangunkan Key yang notabene paling mudah untuk dibangunkan, lalu beralih membangunkan Taemin, lalu Minho.
“Onew hyung kemana, Jonghyun hyung ?” tanya Key sambil mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk.
“Onew hyung berangkat lebih awal, itu dia meninggalkan secarik surat di bed-nya” jawabku sambil menunjuk surat dari Onew hyung tadi.
“Hoamm.. sebentar lagi Jonghyun hyung, aku masih mengantuk sekali” ucap Minho saat aku menarik selimutnya agar dia lekas bangun.
---
“Hey, kemarilah kita membagi tugas untuk membeli apa saja yang dibutuhkan untuk surprise Onew hyung !” sahutku saat semua telah selesai sarapan.
Key, Minho dan Taemin langsung duduk disampingku.
“Aku akan membeli kue-nya, Jonghyun hyung” kata Taemin.
“Ne, Taemin. Minho kau membeli kadonya ya ? Dan Key, kau menghias ruangan dengan ku, Oke ?” tanyaku pada Minho dan Key.
“Ne, Jonghyun hyung” jawab mereka.
Minho dan Taemin langsung berangkat untuk membeli apa yang telah ditugaskan. Aku dan Key menghias ruangan dengan indah.
“Key, kau pasang balon ini diatas sana” perintahku pada Key.
“Ne..”
---
“Kue beres, dekorasi beres, hadiah beres.. Okey semua beres, kita tinggal menunggu Onew hyung pulang” ucapku.
“Ne, hyung” jawab Key, Minho dan Taemin.
Aku tahu hari ini Onew hyung pasti akan lebih sibuk karena hari ini adalah hari terakhir latihan musikalnya. Aku terus melihat jam dinding, berharap agar hari belum berganti, berharap agar Onew hyung pulang sebelum hari ulang tahunnya berlalu. Onew hyung, apa kau ingat hari apakah sekarang..? kumohon lekaslah pulang...