Sunday, February 19, 2012

FF- Surprise Party #3

Yah, akhirnya saya bisa menyelesaikan FF saya di tengah kegalauan yang tak kunjung usai (?) Part ini lumayan panjang tapi ini juga part terakhirnya.. Happy Reading~ ^^

*part sebelumnya*


“Okey, sekarang waktunya kita bersiap-siap untuk kejutan ulang tahun Onew hyung” kataku.
            “Semua bersiap di tempat persembunyian, nanti kalau Onew hyung datang, kita langsung keluar sambil membawa kue-nya, oke ?” perintah Jonghyun hyung.
            “Ne”
            Onew’s POV
            Ah, dongsaeng-dongsaengku masih belum tidur juga, pasti ada yang mereka rencanakan...
            Ya, hari ini aku memang berangkat sangat pagi untuk menyiapkan musikalku. Namun sebenarnya bukan itu yang kurencanakan. Kulakukan ini untuk.... ah lihat saja nanti.
            Aku segera kembali ke dorm karena hari sudah sangat larut, aku juga tak tega melihat dongsaengku memaksa mata mereka menahan rasa kantuk yang dirasa. Kubuka pintu mobilku dan langsung menaikinya. Jalanan cukup sepi sehingga aku menjalankan mobilku dengan kecepatan cukup kencang.


            Tak lama kemudian, aku telah sampai di depan pagar rumah berwarna putih, lebih tepatnya itu dorm kami. Aku langsung memarkirkan mobilku ke garasi. Lalu aku segera masuk ke dalam dorm karena udara di luar sangat dingin. Kubuka pintu dorm perlahan agar tidak membangunkan yang lain.
            *cleekk*
Tapi apa yang terjadi ? seember tepung memutihkan tubuhku yang putih ini. Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke lantai, seolah-olah aku sedang pingsan. Kupejamkan mataku agar terlihat seperti pingsan sugguhan.
            “Saengil chukkha ham ONEW HYUNG!!” kudengar suara dongsaengku yang ingin mengejutkanku tapi mereka berbalik terkejut karena melihatku yang tergeletak dilantai.
            “ONEW HYUNG” teriak Taemin dan kudengar juga suara hentakan kaki yang mendekat kearaahku.
            “Onew hyung, gwenchanna ?” ucap Jonghyun sambil mengguncang-guncang tubuhku.
            “Ini semua gara-gara kau, Jonghyun hyung. Kalau kau tidak membuat jebakan tepung untuk Onew hyung, semua pasti tidak akan seperti ini” suara namja cerewet ini mulai terdengar, ya dia Key.
            “Tapi kau yang memulai dulu, Key. Kau menyuruh kami unutk membuat surprise party untuk Onew hyung kan. Kenapa jadi menyalahkan aku ?” jawab Jonghyun dengan nada marah.
            Aku hanya bisa tertawa dalam hati mendengar semua yang dikatakan dongsaengku. Heheheh, mereka terjebak oleh rencana mereka sendiri...
            “Sudahlah Jonghyun hyung-Key hyung, jangan bertengkar, ayo bantu memindahkan Onew hyung ke tempat yang lebih nyaman” suara tegas Minho akhirnya terdengar juga.
            Tubuhku langsung diangkat untuk dipindahkan, rasanya sedikit aneh. Mereka membawaku dengan terguncang-guncang, mungkin tubuhku terlalu berat. Akhir-akhir ini aku memang jarang berolah raga, aku terlalu fokus untuk musikalku.
            “Taemin-ah, ambilkan seember air untuk membersihkan tepung di tubuh Onew hyung” perintah Key ke Taemin.
            “Ne, hyung”

            Setelah beberapa saat, kurasa tubuhku sudah tidak berlumuran tepung lagi. Akhirnya kuputuskan untuk membuka mataku karena aku juga suda tidak kuat menahan tawa. Kubuka mataku perlahan.
            “Hyung, kau sudah sadar ?” tanya Minho.
            “Yah,sepertinya begitu” jawanku.
            Aku melihat sekeliling, raut meuka dongsaengku menunjukkan raut muka penyesalan. Aku pun memecahkan kesunyian.
            “Hey, mengapa raut muka kalian seperti itu ?” tanyaku kepada dongsaeng-dongsaengku.
            Tidak ada jawaban untuk beberapa saat.
            “Jonghyun, apa yang terjadi ?” lanjutku.
            “A..Anii hyung. Kami hanya menyesal telah mengerjaimu yang membuatmu hingga pingsan. Maafkan kami hyung” jawab Jonghyun dengan nada menyesal.
            HAHAHAHAHAH... Aku pun tak kuasa menahan tawaku yangsudah kutahan dari tadi. Semua dongsaengku melihat ke arah ku dengan tatapan apa-yang-terjadi-dengan-orang-ini. Aku masih terus tertawa sambil memegang perutku yang mulai terasa sakit.
            “Hey, kalian semua tertipu atas aktingku” kataku disela-sela tertawaku.
            “MWOO??” jawab mereka serempak.
            Aku pun perlahan bisa menghentikan tawaku.
            “Ya, jadi sebenarnya aku tidak pingsan tadi aku hanya berakting dan ternyata berhasil hehehe” ucapku.
            Semua tatapan pun berubah dari yang semula tatapan apa-yang-terjadi-dengan-orang-ini, menjadi dasar-orang-aneh-dikerjain-malah-ngerjain-balik. Aku pun diam melihat tatapan dongsaeng-dongsaengku yang sepertinya penuh dengan amarah.
            “Ehm, maafkan hyung. Jadi sebenarnya hyung sudah pulang dari tadi, namun karena hari ini adalah ulang tahun hyung, maka hyung memutuskan untuk pulang lebih larut karena hyung tahu pasti kalian akan mengerjai hyung. Seperti tahun lalu, kalian menyuruh hyung untuk membersihkan seisi dorm sendirian saat hari ulang tahun hyung dan kalian malah pergi meninggalkan hyung sendiri. Jadi hyung tidak ingin hal yang membuat badan hyung pegel-pegel itu terulang lagi” ucapku panjang lebar.
            “Jadi kau sudah tahu rencana kami, hyung ?” tanya Taemin dengan raut muka memelas.
            “Hyung tidak tahu apa rencana kalian, tapi hanya menghindari saja. Makanya hyung berangkat pagi dan pulang larut” jawabku.
            “Lalu mengapa hying tadi berakting pingsan ?” tanya Key.
            “Ehm.. ehmm.. hyung hanya melatih akting hyung untuk besok” jawabku dan langsung berlari.
            “Dasar kau hyung aneh, Onew hyung. Sekarang kau harus menerima ini sebagai balasannya” teriak Jonghyun sambil membawa kue tart yang sepertinya sangat enak untuk masuk ke dalam perutku.
            Minho menghadangku dari depan dan Jonghyun sudah berada di belakangku.
            *plookk*
Mukaku diselimuti dengan krim kue. Taemin menahan tanganku agar aku tidak bisa bergerak.
            “Yah, kumohon hentikanlah!!!” teriakku.
            Namun, mereka malah menyemprtotkan krim ke tubuhku. Akhirnya mereka berhenti setelah 3 botol krim habis untuk menyemprotiku. Semua hanya tertawa dan tidak ada yang membantuku untuk membersihkan krim-krim ini. Aku pun berjalan ke arah belakang untuk mengambil handuk. Aku berjalan perlahan dan sangat berhati-hati karena krim ini sangat licin.
            *dukk..dukk..bruakk*
Yah, sepertinya aku sukses jatuh tersungkur di lantai. Semua hanya melihatku dan tidak menolongku(lagi). Aku mencoba berdiri, namun tetap saja aku terjatuh lagi.
            “Hyung, berhati-hatilah jangan sampai terjatuh lagi” ucap dongsaengku serempak.
Yah, apa daya akhirnya aku harus berdiri sendiri walau ini sangat licin. Ternyata rencanaku pada akhirnya juga tetap membuatku tidak bisa terhindar dari rencana mereka. Fine, ini sangat menyenangkan dan kenangan yang tak terlupakan. Terima Kasih semuanya...

-END-

Oke, mungkin aku telat banget bikin FF ini karena ultahnya Onew udah lewat tapi ya akhirnya bisa terwujud juga bikin FF ini. Terima Kasih~ udah mau baca :)


No comments:

Post a Comment