Annyeong~ Saya kembali dengan FF saya, Part 3!! Karena banyak yang ngamuk gara-gara part sebelumnya cuma dikit, part kali ini lumayan banyak yang pastinya bisa bikin anda mual membacanya(?) Happy reading ^^
oOo
To : Minsoo
Selamat pagi juga, Minsoo-ssi. Sepulang kuliah nanti, aku tidak ada kegiatan. Jadi aku bisa menemanimu ke perpustakaan.
From : Minsoo
Jinjja ? Ah jeongmal gamsahamnida, Onew-ssi. Kalau begitu nanti sepulang kuliah, kita bertemu di tempat parkir ya.
To : Minsoo
Cheonma ^^. Ne, sepulang kuliah aku akan segera ke tempat parkir.
--
Jam kuliah telah usai, aku segera melangkahkan kakiku ke tempat parkir. Mataku sibuk mencari sosok yang sedang menungguku. Ya! Dia disana. Aku berlari menuju tempat dimana dia berdiri.
“Annyeong..haseyo, Minsoo-ssi” sapaku dengan sedikit terengah-engah.
“Annyeonghaseyo” balas Minsoo sembari membungkukkan badannya.
“Kita berangkat sekarang kah ?”
“Ne, Ayo berangkat”
“Ehm.. Minsoo-ssi, sebaiknya kita mengendarai motorku saja agar hemat bahan bakar” ujarku.
Aku segera menaiki motorku, Minsoo yang awalnya malu-malu untuk menaiki motorku akhirnya mau untuk menaiki motorku. Kunyalakan mesin motor dan mengendarainya menuju perpustakaan kota.
“Minsoo-ssi, berpeganganlah padaku agar tidak jatuh” ucapku saat mulai mengendarai motorku.
“Aniyo, gwenchanna aku akan baik-baik saja, Onew-ssi” jawabnya dengan sedikit salah tingkah.
Aku hanya tersenyum saat melihatnya salah tingkah dari spion, pipinya berubah menjadi merah menggemaskan. Kukendarai motor dengan kecepatan lumayan tinggi, sepertinya Minsoo sedikit takut. Kurasakan ada sebuah sentuhan dibahuku. Aku melihat ke arah spion, nampak Minsoo berpegangan di bahuku dengan malu-malu.
Tak berapa lama, kami pun sampai di depan perpustakaan kota. Perpustakaan cukup sepi hanya ada tiga motor yang terparkir di depannya. Minsoo turun dari motorku, begitu pula aku. Aku sangat kehausan dan memutuskan untuku membeli minuman di toko dekat perpustakaan.
“Minsoo-ssi, kamu masuklah dulu. Aku ingin membeli minuman di toko itu” kataku sambil menunjuk letak toko yang kumaksud.
“Ne, Onew-ssi”
Kutinggalkan Minsoo di perpustakaan, segera aku berjalan menuju toko itu untuk membeli beberapa minuman. Aku mengambil 2 botol jus jeruk dingin untukku dan Minsoo. Setelah membayar, aku segera menuju perpustakaan. Aku mencari-cari keberadaan Minsoo diantara rak-rak buku yang berukuran cukup besar. Aku pun menemukannya, aku berjalan perlahan sambil sembunyi-sembunyi agar Minsoo tidak mengetahuiku. Saat aku sudah berada di belakangnya, kugerakkan telapak tanganku untuk menutupi mata Minsoo. Dia sedikit terkejut.
“Onew-ssi ? apa kamu yang menutupi mataku ?” tanyanya sambil berusaha melepaskan tanganku dari wajahnya. Aku hanya terdiam dan tertawa kecil melihatnya kebingungan.
“Onew-ssi? Onew-ssi? Tolong lepaskan” ucapnya kembali.
Akhirnya aku pun melepaskan bungkaman tanganku dari wajahnya. Minsoo membalikkan badannya dan tertawa saat melihatku.
“Heheh.. Onew-ssi, kamu sedikit mengejutkanku” ucapnya sambil memukul lenganku.
“Mianhae hehe.. Minsoo-ssi, ini aku membelikanmu sebotol minuman. Minumlah” kuberikan sebotol jus jeruk kepadanya.
“Gomawo, Onew-ssi”
Aku dan Minsoo berjalan memutari perpustakaan untuk mencari buku yang ingin dipinjam Minsoo.
“Ah Minsoo-ssi sepertinya ini buku yang kamu cari” kataku sembari mengambil sebuah buku dari rak buku.
“Ne, akhirnya dapat juga buku ini. Gomawooo Onew-ssi” balasnya.
“Okay, cheonmaaa” ucapku sambil memegang kedua pipinya dengan telapak tanganku. Pipi Minsoo kembali memerah saat aku menyentuhnya.
“Onew-ssi, ayo ke perpustakawannya. Aku akan meminjam buku ini” ujarnya sesaat setelah aku melepaskan kedua telapak tanganku dari pipinya.
16 Agustus 2008
Minsoo’s POV
“Gamsahamnida, Ahjussi” ucapku kepada perpustakawan saat aku mengembalikan buku yang kupinjam kapan hari.
Aku berbalik melihat ke arah Onew. Onew kembali menemaniku ke perpustakaan, namun kali ini dia yang meminta. Aku berjalan mendekatinya.
“Onew-ssi, ayo.. Aku sudah selesai mengembalikan bukunya” kataku.
“Ne”
Kami pun berjalan menuju luar perpustakaan. Tiba-tiba Onew berhenti.
“Ehm Minsoo-ssi, kita ke taman yuk! Untuk mencari udara segar” ucapnya kepadaku.
“Baiklah, aku akan menemanimu”
--
Udara di taman sangat segar, cuaca pun cukup bersahabat. Aku dan Onew duduk di bawah pohon. Aku mengambil snack yang ada di dalam ranselku.
“Onew-ssi, ini makanlah” ucapku sambil memberikan snack itu ke Onew.
“Ne, Minsoo-ssi” jawabnya.
Onew memakan snack tersebut, aku pun ikut memakan snack itu. Kami terdiam beberapa saat. Angin sepoi-sepoi bertiup, membuat hawa semakin sejuk. Tiba-tiba Onew menoleh ke arahku. Aku pun menatap matanya, matanya seakan menyiratkan sesuatu. Onew juga menatapku dalam.
“Minsoo-ssi, aku ingin mengatakan sesuatu” ucapnya memecahkan kesunyian.
“ehm katakan saja Onew-ssi” balasku.
Entah apa yang membuatku jantungku berdetak sangat kencang. Kulihat Onew menarik nafas panjang dan kembali menatapku.
“Aku menyukaimu..” kata-kata itu terlontar dari mulut Onew.
Aku sangat terkejut mendengarnya, aku menundukkan kepala. Ternyata Onew menyukaiku? Aku terdiam beberapa saat dan berpikir. Jantungku berdegup kencang. Aku memberanikan diri menatap Onew yang masih menunggu reaksiku. Kubuka mulutku perlahan.
“ehh A..aku ju..ga menyu..kaimu, Onew-ssi”
Mata Onew yang sipit melebar setelah aku mengucapkan kata itu.
“Jinjja-yo? Kamu juga menyukaiku?” tanyanya seakan tidak percaya terhadap ucapanku.
“Ne, Onew-sii” jawabku sambil tersenyum. Senyumnya mengembang. Onew memegang tanganku dan mendekat ke telinganku.
“Saranghae..” bisiknya.
“Nado saranghae” jawabku.
Onew’s POV
Kurebahkan tubuhku diatas rerumputan. Minsoo yang kini telah menjadi yeojaku terlihat bahagia. Ia merebahkan tubuhnya disampingku. Aku melihat ke atas, awan sangat cerah secerah yeoja yang ada disampingku. Aku beralih memandang Minsoo. Kuraih telapak tangannya dan kugenggam erat.
“Minsoo-ssi, mulai sekarang kamu boleh memanggilku oppa. Call me oppa~” ucapku.
“Ehmm baiklah, Onew-ssi eh maksudku oppa ku tersayang” balasnya sambil memegang genggaman tanganku.
Aku tersenyum melihat senyuman yang merekah di bibir merahnya. Hari ini sangat sempurna. Sungguh hari yang tak akan terlupakan. Aku kembali memandang keatas.
“Minsoo-ssi, lihatlah burung-burung itu. Mereka tampak bahagia, begitu pula aku yang juga bahagia memiliki yeoja sepertimu hehe..” ucapku sambil menunjuk ke arah burung-burung yang berterbangan.
“oppa~” balasnya dengan malu-malu.
“Chagi-ya..”
“Ne ?”
“Sepertinya kita harus segera pulang, oppa takut orang tuamu khawatir karena kamu pulang terlambat” jelasku.
“Ahh ne, oppa”
“Kajja!”
Aku berdiri dan mengambil tasku. Minsoo juga mengambil ranselnya. Kami berjalan meninggalkan tempat penuh kenangan ini.
“Let’s hold hand!” ucapku sambil menyodorkan tanganku. Minsoo pun menaruh tangannya diatas tanganku, aku menggenggam tangannya dengan erat dan kami berjalan dengan langkah beriringan.
--
TO BE CONTINUED
Next part mungkin agak lamaan ya, masih dalam proses pengetikan tapi diusahaain cepet ok? Thanks for reading :D
Kalo post FF jangan cuma sedikit dooongg... readersnya pada nungguin nih :)
ReplyDeletehohoho mianhae eonni, insyaallah next part panjang wes :D
ReplyDelete