Saturday, May 12, 2012

FF - Day By Day (part 5)


“Cheonma, Minsoo-ssi. Ppopo!” jawabku dengan nada bercanda tapi aku tetap mendekatkan pipiku ke Minsoo. Namun Minsoo tak bergerak sedikit pun, sepertinya ia malu. Aihh Minsoo kenapa kamu begitu menggemaskan...? Aku melirik Minsoo, ia hanya menunduk. Aku pun mencium pipinya yang menggemaskan. Wajahnya memerah.
“Oppaaa~” ucapnya sambil memukul-mukul bahuku. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya, namun tak lama kemudian ia juga ikut tertawa bersamaku. Aku mendekapnya dalam pelukanku. Lalu kami pun meninggalkan tempat ini karena malam semakin larut.
--
13 Desember 2008

            Aku merebahkan badanku diatas kasur, badanku terasa sangat pegal setelah seharian berada di kampus. Hari ini ada hal yang menyedihkan, aku mendapat kabar bahwa Minsoo sakit dan ia harus istirahat total. Aku merindukannya, kemarin aku hanya bertemu sebentar dan sekarang aku tidak bertemu dengannya. Hsshh Minsoo-ssi neomu bogosippoyeo..
            Kulihat layar ponselku, tidak ada pesan yang masuk satupun. Hari ini terasa sepi tanpa canda tawa Minsoo. Aku memutuskan untuk mengirim sebuah SMS kepadanya.
            To : Minsoo
                        Minsoo-ssi, bagaimana kabarmu? Aku ingin bertemu denganmu, saranghaeyo..

            Jam menunjukkan pukul 20.30. Sambil menunggu balasan dari Minsoo, aku memutuskan untuk mandi karena badan sangat penuh keringat.
            Aku pun selasai mandi, aku segera berjalan untuk mengecek ponselku. Dan nihil.. Minsoo belum juga membalas SMS ku. Aku menaruh kembali ponselku diatas meja dan aku keluar menuju meja makan. Perutku keroncongan, sejak tadi pagi aku belum makan apa-apa. Kubuka tudung saji yang ada di meja makan, ternyata tidak ada sedikit pun makanan yang ada. Ahh jinjja..
            “Kyuhyun hyung...” teriakku dari ruang makan. Namun tidak ada jawaban. “HYUNGGG!!!” teriakku lebih keras, namun hanya suara bising yang terdengar. Aku segera menuju kamar Kyuhyun Hyung dengan perut yang masih meronta-ronta kelaparan. Didepan pintu kamar Kyuhyun Hyung tertempel selembar surat.
‘Onew, hyung pergi ke rumah nenek mungkin aku baru pulang larut malam. Jika kau lapar, belilah makanan diluar. Hyung tidak sempat membelikan makanan untukmu. Jangan lupa jaga rumah.’
            “ANDWEE~ Hyung, aku laparrr.. kenapa tidak bilang sejak tadi pagi kalau ingin meninggalkanku sendiri di rumah. Kalau begini caranya, aku akan mati kelaparan. Hyungggg, ahh jinjja...” gerutuku di depan kamar Kyuhyun hyung.
            Aku menoleh ke arah jam dinding, sekarang pukul 20.40. Aku terdiam sejenak mengingat-ingat apakah ada restoran yang bisa delivery pada pukul sekarang ini. Tapi semua restoran yang kuketahui, semuanya tutup pada pukul 20.00. Badanku terasa semakin lemas, aku segera menuju lemari es untuk mengecek apakah ada makanan yang bisa mengganjal rasa laparku. Kubuka pintu lemari es sambil berharap semoga ada makanan yang bisa dimakan. Ya! Masih ada sisa roti kemarin. Tanpa pikir panjang aku langsung melahap habis roti tersebut, walau tidak terlalu banyak tapi lumayanlah untuk menghilangkan sedikit rasa lapar yang menderitaku.
            Aku pun kembali menuju kamarku, kuambi ponselku dan membukanya. Ternyata Minsoo belum juga membalas SMS ku. Aku sedikit sedih, akhirnya aku memutuskan untuk tidur karena badanku sangat pegal.

Kyuhyun’s POV
            Aku meninggalkan Onew dirumah sendiri karena sejak tadi sore aku telah berada di rumah Minsoo untuk menyiapkan perlengkapan untuk kejutan yang direncanakan Minsoo. Minsoo ingin membuat surprise untuk Onew saat tengah malam. Minsoo juga berbohong kepada Onew, ia berkata bahwa ia sakit namun sebenarnya ia sehat-sehat saja. Minsoo menyiapkan begitu banyak makanan untuk Onew bahkan ia telah merencanakan surpirse ini jauh-jauh hari.
            “Minsoo-ssi, sebaiknya kita berangkat sekarang. Jam telah menunjukkan pukul 23.30.” ucapku kepada Minsoo yang masih sibuk menata makanan ke tempat makan.
            “Ne, Kyuhyun-ssi. Sebentar lagi ini semua selesai. Ehm.. Kyuhyun-ssi bisa tolong masukkan kotak makan yang ada di meja kedalam tas itu?” ujar Minsoo sambil menunjuk benda yang ia maksud.
            “Ne, Minsoo-ssi.”
            Aku segera memasukkan makanan-makanan itu kedalam tas berwarna biru itu. Minsoo sedang membereskan dapurnya dan segera membantuku untuk membawa semua makanan itu ke mobil. Aku dan Minsoo langsung berkendara menuju rumah temannya Onew, aku dan Minsoo mengundang 4 teman Onew, yaitu Jonghyun, Key, Minho, Taemin. Setelah itu kami semua langsung menuju rumahku.
14 Desember 2008
            Sesampainya kami di depan rumahku, kami langsung menurunkan semua makanan dan membawanya kedalam dengan berhatai-hati agar tidak membangunkan Onew. Aku mengecek semua ruangan dan memastikan bahwa Onew sudah tidur. Dan ya! Dia sudah tidur. Minsoo segera membuka kotak kue tart dan menyalakan lilinnya, sedangkan Jonghyun, Key, Minho dan Taemin sibuk menggelembungkan balon-balon.
            Setelah semuanya siap, kami semua langsung menuju kamar Onew dengan mengendap-endap. Kami semua telah sampai dihadapan Onew, ia tertidur pulas. Kamarnya sangat gelap, hanya ada cahaya lilin dari kue tart yang dibawa Minsoo. Jam telah menunjukkan pukul 00.15. Aku memberi aba-aba kepada semua untuk memulai surprisenya.
            “Na, dul, set..” ucapku perlahan. Sontak seluruh kamar Onew dipenuhi suara letusan puluhan balon yang sangat berisik. Onew terlihat sangat kaget dan langsung berjingkat dari tidur pulasnya.
            “SAENGIL CHUKKAHAMNIDA.. SAENGIL CHUKKAHAMNIDA... Saranghaneun Onew-ssi.. Saengil Chukkahamnida~” teriak kami serempak kecuali Onew yang terlihat masih mencari-cari siapa yang mebangunkannya dengan mata setengah terpejam.
            Aku pun menyalakan lampu di kamar Onew agar Onew bisa melihat siapa yang ada dihadapannya. Mata Onew langsung melebar saat melihat Minsoo dan 4 temannya memberinya surprise saat tengah malam begini. Onew sangat terlihat bahagia.
            “Ahh jinjja, jeogmal gamsahanida semuanya~” ucap Onew sambil duduk di dekat kami.
            “Oppa, tiup lilinnya!” kata Minsoo sambil menyodorkan kue tarat yang dibawanya ke hadapan Onew. Onew segera meniup lilin yang ada diatas kue tersebut dan memotongnya.
            “Onew hyung, suapkan kue itu ke Minsoo!” ucap Jonghyun. Tanpa pikir panjang Onew pun langsung menyuapkan kue itu ke Minsoo.  Suasana menjadi sedikit awkward karena Minsoo dan Onew terlihat seperti menikmati kebersamaan mereka.
            “Hyung..” Onew yang sepertinya mengerti bahwa aku dan 4 temannya merasa sedikit canggung, akhirnya memecah kebisingan.
            “Ne?” balasku.
            “Kenapa kau meninggalkanku sendiri tanpa memberitahuku? Aku kelaparan, Hyung!” ujar Onew dengan nada sedikit marah.
            “Mianhae, Minsoo-ssi yang menyuruhku untuk melakukan ini semua.” jawabku.
            Onew langsung menatap Minsoo. “Mianhae, oppa..” ucap Minsoo.
            “Aniya, gwenchanna.” Jawab Onew sambil tersenyum. Isshh anak ini..

Minsoo’s POV
            Aku meletakkan kue tart Onew di meja lalu aku pun kembali duduk disamping Onew. 4 teman Onew sedang asik bercanda bersama Onew sedangkan Kyuhyun memilih untuk tidur.
            “Oppa..” panggilku.
            “Ne?”
            “Apa kamu tidak lapar? Kemarin kan Kyuhyun-ssi tidak meninggalkan sedikit makanan pun untuk Oppa.” ucapku.
            “Ne, aku sangat lapar” jawabnya Onew dengan raut muka lesu.
            “Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan makanan untuk oppa.”
            Aku langsung mengambil makanan yang sudah kusiapkan di ruang tengah. Setelah kutata rapi diatas nampan, aku langsung mebawa makanan-makanan tersebut ke kamar Onew.
            “Oppa, ini aku telah memasakkanmu makanan yang sangat banyak.” ucapku.
            Onew terlihat sangat senang saat melihat 5 masakan ada dihadapannya. Ia langsung mengambil sendok dan memakannya dengan lahap.
            “Sungguh lezat! Gomawo, Minsoo-ssi.” Ucap Onew sambil mengelus kepalaku. “Jonghyunie, Key, Minho-ya, Taemin-ah, ayo makanlah ini, sangat lezat!” lanjut Onew sambil menunjukkan makanan yang kumasak.
            Onew dan 4 temannya telah selesai melahap habis masakanku. Aku segera membereskan tempat makanan yang sudah tak berisi lagi.
            “Taemin-ah, apa kau membawa hadiah untukku?” tanya Onew kepada salah satu temannya.
            “Ani..” jawab Taemin singkat.
            “Waeyo?”
            “Oh, chakkaman. Minsoo-ssi..” ucap Taemin sambil menoleh kearahku. “Maukah kau memeluk Onew hyung sebagai hadiah ulang tahunnya dariku?” tanyanya.
            “Ne?” tanyaku terkejut.
            “Ne, Minsoo-ssi. Peluklah Onew Hyung!” ucap Minho.
            Onew terlihat sedikit malu begitu juga aku. Namun karena teman-teman Onew memaksa, akhirnya aku pun memeluk Onew.
            “Oppa, saengil chukkae..” ucapku sambil memeluk Onew.
            “Ne, gamsahmnida. Saranghae~” jawab Onew sambil membalas pelukanku.
            “Oohhh” ucap teman-teman Onew yang membuatku melepaskan pelukan Onew. Aku hanya tersenyum kearah Onew.
--
20 Juni 2009

            Hari ini Onew mengajakku jalan-jalan ke pantai sambil menyaksikan keindahan matahari terbenam. Onew akan menjemputku pukul 16.30 dan sekarang aku harus bersiap-siap karena jam sudah menunjukkan pukul 15.50. Aku berjalan menuju almariku, aku membuka setiap sela diantara baju-bajuku yang tergantung. Aku mencari-cari baju yang cocok untuk kukenakan nanti dan aku memutuskan untuk memakai jeans dan kemeja putih.
            Aku telah siap untuk jalan-jalan, kutunggu Onew di ruang keluarga sambil menonton TV. Tak lama kemudian suara klakson motor Onew pun berbunyi. Aku segera mematikan TV dan berjalan keluar untuk menemui Onew.
            “Annyeoghaseyo, nae sarang~” ucap Onew sambil tersenyum kepadaku. Semakin lama kami berdua semakin dekat satu sama lain, hal itulah yang membuat kami tidak bisa menahan rasa rindu yang datang saat kami tidak bertemu.
            “Annyeong, oppa~” balasku.
            “Kajja!” ucap Onew sambil memakaikan helm untukku. Aku pun segera naik ke motornya dan kami pun pergi menuju pantai.
--
TO BE CONTINUED
nb : next part mungkin agak lama karena saya mulai disibukkan dengan ulangan .___. keep visit my blog and don't forget to write your comment :)

No comments:

Post a Comment