Terima Kasih Umma, Terima Kasih Appa (part 2)
By : Wahyu Indah Lestari
**kilasan part sebelumnya**
“Chagi-ya, boleh aku membuka mataku ?” tanyaku. Namun tidak ada jawaban. “Chagi-ya..?” tanyaku lagi. Namun tetap tidak ada jawaban.
Akhirnya aku memutuskan untuk membuka mataku, dan aku tidak melihat Minsoo di sekelilingku.
“Minsoo..Minsoo.. dimana kau ?” teriakku.
Aku berlari mengelilingi taman namun aku tetap tidak menemukan Minsoo. Minsoo dimana kau ?
**part 2**
Minsoo’s POV
Aku bersembunyi di balik semak-semak agar Onew oppa tidak bisa menemukanku. Aku melihat Onew oppa kebingungan mencariku. Wajahnya sangat lucu saat ia cemas, itu membuatku ingin menarik pipi chabi nya. Onew oppa, kau sangat menggemaskan..
Setelah cukup lama aku bersembunyi, akhirnya aku memutuskan untuk memanggil Onew oppa. Aku tidak tega melihatnya cemas terus.
“ONEW OPPA!!. Aku disini~” teriakku kepada Onew oppa sambil melambai-lambaikan tanganku. Kulihat ia yang berlari ke arahku. Wajahnya terlihat sedikit kesal.
“Ahh, Chagi ! Mengapa kau mengerjaiku ?” kata Onew oppa dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan karena berlarian.
“Mianhae, oppa. Aku ingin melihat ekspresi wajahmu ketika kebingungan. Wajahmu sangat lucu, oppa” ucapku kepada Onew oppa sambil menyentuh hidungnya.
“Minsoo ku sayang, lain kali kalu ingin melihat wajah lucuku katakan saja. Jangan kau buatku kebingungan seperti tadi” ujar Onew oppa dengan wajah yang sedikit cemberut.
“Heheh, iya oppa. Aku minta maaf, aku mengaku bersalah telah mengerjaimu. Maafkan aku, oppa” kataku dengan nada memohon.
“Ne, aku maafkan tapi jangan diulang lagi ya, chagi” jawab Onew oppa.
“Aku janji oppa” ucapku.
“Chagi..” kata Onew oppa sambil menarikku kepelukkannya dan ia memelukku cukup erat hingga membuat tubuhku sulit digerakkan.
“Ne, op..pa” jawabku dengan suara yang agak bergetar. Sungguh jantungku berdetak sangat kencang, aku sangat gugup.
“Aku.. aku sangat mencintaimu, baby hehe” gurau Onew oppa.
“ahh oppa, kau membuatku gugup” balasku. “Aku juga sangat mencintaimu, oppa” lanjutku.
“tapi chagi, kau harus menerima ini sebagai balasan atas perbuatanmu yang telah mengerjaiku tadi, terimalah ini~” lanjut Onew oppa sambil mengangkat dan memputar-putarkan tubuhku di pelukkannya.
“Aniyo, oppa!! Kumohon hentikan, aku sangat pusing” kataku padanya.
Akhirnya Onew oppa, menghentikan putarannya dan menurunkanku.
“Oppa, sungguh aku sangat pusing” kataku sambil memegang tangan Onew oppa agar tubuhku seimbang.
“hehehe, maafkan aku chagi. Itulah balasan yang harus kau terima” ucap Onew oppa sambil tersenyum padaku.
Onew’s POV
Sungguh hari ini sangat menyenangkan.. Aku sangat bahagia bisa melewatkan banyak waktu bersama Minsoo.
Aku mengendarai motorku untuk kembali ke rumah setelah berjam-jam menghabiskan waktu bersama Minsoo. Kini aku telah sampai di rumah.
“Onew pulang” ucapku saat masuk kedalam rumah.
“Onew akhirnya kau pulang juga” kata umma kepadaku.
“Ada apa ini, umma ?” tanyaku ke umma saat aku melihat 3 orang asing sedang duduk di ruang tamu.
“Onew, ini teman umma. Dan ini Luna, putri mereka” jawab umma sambil mengenalkan mereka kepadaku.
“Annyeonghaseyo, Onew-imnida” ucapku sambil menunduk.
“Annyeonghaseyo..” balas mereka bersamaan.
“Umma, Onew ke kamar dulu ya. Onew sangat lelah” bisikku di telinga umma.
“Tunggu, duduklah disini sebentar saja” jawab umma sambil memegang tanganku.
Aku pun duduk di sofa.
“Onew, umma dan appa telah memutuskan bahwa umma dan appa akan menikahkanmu dengan Jessica” ujar appa dengan nada yang halus tapi itu membuat nafasku seakan terhenti.
“MWO?? Tidak, appa! Onew tidak mau! Onew sudah mempunyai yeojachingu, dan Onew sangat mencintainya” kata ku dengan nada yang sedikit tinggi.
“Onew, dengarkan dulu. Jessica adalah gadis yang baik, dia sangat perhatian jika kau menikah dengannya kau pasti akan bahagia” jelas appa.
“Tapi Onew akan lebih bahagia jika Onew bersama dengan yeoja yang Onew cintai, appa. Pokoknya Onew tidak mau!” ucapku sambil pergi meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu.
“Onew, tunggu! Jangan pergi!” ucap umma. Tapi aku tak menhiraukannya aku tetap pergi menuju kamar.
---
ARRGHH!! Mengapa semua jadi seperti ini.. MENGAPA?? gumamku sambil mengacak-acak rambutku. Aku membaringkan badanku di tempat tidur. Air mataku tak terbendung, mendengar keputusan umma dan appa yang sangat diluar dugaanku. Ku kira umma dan appa sayang padaku tapi apa ? mereka malah menjodohkanku dengan yeoja yang sama sekali tidak kucintai, bahkan aku mengenalnya pun tidak. ONEW TIDAK MAU DIJODOHKAN..!
*Tok..tok..tok..*
“Onew, ini umma. Boleh umma masuk ?” kata umma dari luar kamarku. Tapi aku tidak menanggapi perkataan umma.
“Onew, buka pintunya. Umma ingin berbicara denganmu !” kata umma dengan agak mengeraskankansuaranya.
“Iya, umma. Tunggu sebentar” jawabku sambil melangkah lemas membukakan pintu. Lalu aku kembali berbaring di tempat tidur dan membiarkan umma yang berjalan mendekatiku.
“Onew, umma mohon kepadamu, menikahlah dengan Jessica” terang umma.
“tapi umma..”
“Onew, ayolah penuhi permintaan umma dan appa sebelum umma dan appa tiada” sela umma.
“Umma, mengapa umma berkata seperti itu ? tidak ada satu orang pun yang tahu kapan tiba hari kematian mereka” ucapku kepada umma.
“iya, umma mengerti tapi apa salahnya kan kalau kamu membahgiakan umma dan appa” jelas umma.
Aku hanya terdiam mendengar perkataan umma. Jika aku menolak permintaan umma dan appa, berarti aku tidak menghargai semua yang telah dilakukan umma dan appa. Tapi jika aku menuruti permintaan mereka, hidupku pasti tidak bahagia. ARRGHH!!
---
Ya, tepat 3 hari aku tidak bertemu dengan Minsoo. Anehnya, mengapa Minsoo tidak pernah menghubungiku. Apakah dia tidak merindukanku ?
“Onew, cepatlah tamu sudah banyak yang datang” kata appa dari luar ruang ganti.
“Ne appa, sebentar lagi” jawabku singkat.
Kau tahu ? hari ini adalah hari yang paling menyebalkan dalam hidupku. Aku harus menikah dengan orang tidak kucintai. Appa terus-terusan memanggilku agar bergegas akhirnya aku pun menuju ruang pernikahan. Kulihat seorang pendeta telah siap untuk menikahkanku dengan Jessica. Ahh, ini tidak boleh terjadi !
Aku terus mencari cara untuk membatalkan acara ini. Namun..
“Onew, ayo pendeta sudah menunggumu. Jangan membuang banyak waktu !” ucap appa sambil menarik tanganku.
Aku tak bisa menghadapi semua ini. Aku belum mengatakan hal ini kepada Minsoo. Bagaimana jika Minsoo mengetahui semua ini ?
Tuhan ku mohon berikanlah keajaiban agar acara ini bisa dibatalkan..
---
“Onew-ssi, kamu siap ?” tanya pendeta kepadaku.
“Si..ap..” jawabku. Sungguh aku tidak ingin acara ini terlaksana, tapi kulihat ke arah umma dan appa, mereka sungguh menantikan aku mengucapkan janji suci itu. Ya Tuhan.. Bagaimana ini ?
“Ikuti perkataan saya, Onew-ssi” ucap pendeta.
“Ne..” jawabku singkat.
“Saya berjanji akan menjadi suami yang baik bagi Jessica Kim dan akan menemaninya hingga ajal yang memisahkan” ucap pendeta.
“Sa..ya berjan..ji a..kan. Maaf pak saya tidak bisa melakukan ini” ujarku sambil pergi meninggalkan gedung pernikahan.
“Onew, kau mau kemana ? ONEW!!” kudengar suara bentakkan appa tapi aku tak memperdulikannya.
No comments:
Post a Comment