--
Nama : Ibu Wuryanti
Profesi : Pemilik warung dan penjual makanan
Kegiatan :
1. Setiap pagi Ibu Wur berbelanja bahan-bahan makanan yang akan dimasak untuk dijual, beliau berbelanja bahan tersebut di pasar dekat rumah beliau.
2. Kemudian setelah bahan-bahan makanan yang akan dimasak sudah dibeli semua, Ibu Wur langsung menuju ke warungnya dengan menaikki becak.
3. Ibu Wur menurunkan seluruh belanjaannya lalu membawanya menuju dapur yang ada di warungnya untuk dimasak.
4. Setelah semua belanjaan terkumpul di dapur, Ibu Wur mulai memasak menu yang akan dijual. Ibu Wur biasanya menjual nasi campur, nasi krengsengan, gado-gado, sayur sop, nasi ayam, nasi bali.
5. Sambil menunggu masakan matang, Ibu Wur membersihkan dan merapikan warungnya agar telihat rapi dan nyaman untuk para pembeli.
6. Setelah semua masakan matang, Ibu Wur memindahkan masakan-masakan tersebut ke lemari kaca agar tidak dihinggapi lalat. Kemudian beliau mulai menata piring, gelas, sendok, dan garpu.
7. Sekitar pukul 07.00, beliau membuka warungnya. Pada pagi hari, banyak pembeli yang berdatangan untuk sarapan, kebanyakan dari pembeli tersebut adalah pekerja pabrik. Ibu Wur pun juga memiliki banyak pelanggan, hampir setiap hari pelanggan tersebut datang ke warung beliau untuk membeli nasi.
8. Ibu Wur melayani pembelinya dengan ramah, tak jarang beliau menambahkan lauk tambahan untuk pelanggannya.
9. Saat tengah hari, pukul 12.00, Ibu Wur beristirahat sejenak dan pulang ke rumah untuk sholat Dhuhur. Pekerjaan Ibu Wur digantikan sementara oleh anak pertamanya sampai Ibu Wur kembali ke Warung.
10. Setelah beristirahat, Ibu Wur kembali ke warung dan berjualan lagi. Saat waktu makan siang tiba, warung beliau dipenuhi pembeli yang berdatangan tak heran jika Ibu Wur seringkali kewalahan dalam melayani pembeli, tapi Ibu Wur tetap memberi pelayanan yang nyaman bagi para pembelinya.
11. Setelah jam makan siang usai, biasanya masakan Ibu Wur sudah terjual habis. Beliau mulai membersihkan tempat-tempat makanan yang kotor dan menatanya dengan rapi di rak piring.
12. Kemudian beliau membersihkan dan merapikan warungnya. Jam 16.00, Ibu Wur menutup warungnya dan beliau pulang ke rumah untuk beristirahat.
Alat Teknologi :
· Kompor LPG, untuk memudahkan dalam proses memasak. Menggunakan kompor LPG juga lebih efisien, mudah, dan tidak memakan waktu lama.
· Peralatan masak, untuk memudahkan mengaduk, memotong ataupun mengambil masakan.
· Peralatan makan, untuk membantu memudahkan mengambil makanan.
· Lemari es, untuk tempat menyimpan bahan makanan yang belum termasak.
· Pompa air, untuk mengalirkan air ke tempat cuci agar tidak perlu mengambil air.
· Kipas angin, untuk mendinginkan udara saat panas.
· Jam dinding, untuk menunjukkan waktu.
Cara mengembangkan :
Dengan cara lagi mengembangkan alat-alat tersebut agar lebih efisien dan tidak terlalu banyak menggunakan bahan bakar karena bahan bakar yang terkandung di dalam bumi semakin menipis. Misalnya seperti kompor LPG, kita bisa mengembangkanya dengan mengganti bahan bakarnya dengan tenaga surya atau dari biogas. Lalu kipas angin dan lemari es, agar tidak terlalu boros listrik, kipas angin dapat dikembangkan dengan cara mengganti listrik dengan tenaga air.
Dampak pembelajaran :
Saya jadi lebih mengerti tentang bagaimana memulai kegiatan berjualan dan saya tahu bagaimana rasanya jadi seorang penjual. Untuk masa depan, saya akan berusaha sebisa mungkin agar cita-cita saya bisa tercapai dan menjadi seorang yang setia dalam pekerjaannya serta selalu membahagiakan orang tua.
No comments:
Post a Comment